Home / Finance / Restrukturisasi Besar-besaran, ConocoPhillips Bakal Lakukan PHK

Restrukturisasi Besar-besaran, ConocoPhillips Bakal Lakukan PHK

image

Jakarta

Produsen minyak dan gas terkemuka Amerika Serikat (AS), ConocoPhillips (COP.N), berencana melakukan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini dilakukan untuk efisiensi biaya setelah mengakuisisi pesaingnya, Marathon Oil, senilai US$ 23 miliar.

Dilansir dari Reuters, Rabu (23/4/2025), PHK adalah merupakan tanda terbaru dari kesulitan dalam industri minyak dan gas. Industri tengah menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi dan pendapatan yang lebih rendah karena harga minyak yang menyentuh US$ 63 per barel.

Banyak perusahaan mengatakan mereka tidak dapat mengebor secara menguntungkan jika harga minyak turun di bawah US$ 65 per barel. Raksasa minyak Chevron (CVX.N), dan SLB (SLB.N), mengumumkan PHK mereka sendiri awal tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua orang sumber mengatakan kepada Reuters, ConocoPhillips yang berpusat di Houston menyewa firma konsultan manajemen Boston Consulting Group untuk memberi nasihat tentang program restrukturisasi dan PHK. Agenda ini secara internal disebut sebagai Competitive Edge.

Sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat rahasia. Mereka menambahkan, ConocoPhillips telah memulai dengan merestrukturisasi operasinya dan mengumumkan akan memusatkan beberapa fungsi.


ADVERTISEMENT

Menurut laporan tahunannya, perusahaan tersebut sebelumnya memiliki enam segmen operasi, antara lain Alaska, Lower 48, Kanada. Lalu Segmen Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara, Segmen Pasifik, dan Segmen Other International. Restrukturisasi operasi akan diikuti oleh reorganisasi dalam fungsi korporat dan pendukung, satu sumber menambahkan.

“Kami selalu mencari cara agar kami dapat lebih efisien dengan sumber daya yang kami miliki. Sebagai bagian dari proses ini, kami telah memberi tahu karyawan bahwa pengurangan tenaga kerja diantisipasi,” kata juru bicara ConocoPhillips dalam sebuah pernyataan.

Sumber mengatakan, rincian PHK tersebut belum diumumkan tetapi diharapkan terjadi pada kuartal keempat tahun ini. Perusahaan belum menentukan seberapa besar PHK tersebut, tiga sumber menambahkan.

Adapun menurut laporan tahunannya, perusahaan tersebut memiliki sekitar 11.800 karyawan di 14 negara pada akhir tahun 2024. ConocoPhillips telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir melalui akuisisi besar-besaran.

Selain mengakuisisi Marathon Oil tahun lalu, perusahaan itu memperkuat posisinya di Permian Basin di Texas dan New Mexico dengan kesepakatan senilai US$ 10 miliar untuk membeli aset Shell dan mengakuisisi Concho Resources pada tahun 2021.

Perusahaan itu memberhentikan hingga 500 karyawan di Houston pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19 memangkas permintaan energi global dan menekan harga energi. Marathon Oil juga telah memberhentikan lebih dari 500 pekerja di Texas, menjelang penggabungannya dengan ConocoPhillips.

Salah satu sumber mengatakan, ConocoPhillips juga fokus pada divestasi beberapa asetnya. Perusahaan itu sedang menjajaki penjualan aset minyak dan gas di Oklahoma yang diwarisi dari pengambilalihan Marathon Oil senilai US$ 22,5 miliar tahun lalu.

(shc/kil)