
Jakarta –
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan memastikan investasi pabrik AirTag dari raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple di Batam tetap berlanjut. Apple disebut sudah memberi lahan dan serius membangun pabrik itu.
Terkait kapan pabrik itu akan dibangun, Nurul belum bisa memastikan. Namun, berdasarkan pertemuan terakhir dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Apple menyatakan sudah membeli lahan untuk pabrik.
“Terakhir pertemuan dengan pak menteri itu mereka menyampaikan sudah land acquisition dan mereka akan membangun di sana, yang yang pastinya kalau mereka sudah membeli lahan tidak mungkin tidak akan berinvestasi,” ujarnya di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif resiprokal 32% ke Indonesia, Nurul menyebut, hal itu berpotensi mengganggu rencana investasi Apple di Indonesia. Namun, mengingat Apple merupakan perusahaan asal AS, ia yakin pemerintahan Trump akan memperhitungkan ini.
Meski Apple beroperasi di luar AS, kontribusinya bakal tetap dirasakan oleh ekonomi negeri Paman Sam. Apalagi Apple merupakan salah satu raksasa teknologi kelas dunia.
ADVERTISEMENT
“Tapi karena kita tahu bahwa Apple ini menguasai dunia sekalipun dia tidak berlokasi di Amerika kan pada akhirnya GNP-nya akan dinikmati juga oleh Amerika, untuk kontribusi terhadap ekonomi,” tutupnya.
Dalam catatan detikcom, siap berinvestasi di Indonesia dengan membangun pabrik AirTag di Batam senilai US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun. Rencananya, pabrik itu mulai beroperasi Februari 2026.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam acara Semangat Awal Tahun 2025. Apple sudah membeli lahan untuk membangun pabrik tersebut.
“Sisi investasinya, kita sudah kita berhasil meng-convince mereka (Apple) untuk tetap masuk di Batam. Tanahnya sudah dibeli, sudah dikasih unjuk kepada kami, dan sudah melakukan cut and fill untuk mulai construction. Diharapkan 2026 awal tahun, di bulan Februari itu sudah siap untuk AirTag-nya (produksi),” kata Rosan di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).
(ily/ara)