Home / Finance / Begini Strategi Bisnis Emiten Menara Telekomunikasi Tahun 2025

Begini Strategi Bisnis Emiten Menara Telekomunikasi Tahun 2025

image

Jakarta

Salah satu perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) optimistis industri digital infrastruktur tetap menarik dan berpeluang untuk terus berkembang pasca penggabungan PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Smart Telecom menjadi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).

Direktur Utama IBST, Ramadhan Kurnia Nusa mengungkapkan industri infrastruktur bisa terus berkembang. “Meskipun merger akan berdampak dari sisi assets utilization ke depannya. Manajemen berharap pasca konsolidasi, industri telekomunikasi akan lebih sehat,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

Kini IBST tetap menjalin komunikasi dengan XLSMART (EXCL) terkait dengan manajemen operasional pasca-merger, terutama mengenai relokasi kontrak sewa infrastruktur. “Skenario final atas merger ini masih kami tunggu dan karenanya kami belum dapat memberikan komentar terkait dampak keseluruhan merger ini terhadap kinerja grup,” jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, ungkap Ramadhan, saat ini kontrak IBST memiliki kontrak dengan operator telekomunikasi yang bersifat jangka panjang dan tetap terikat pasca terbentuknya entitas hasil merger, XLSMART. “Perseroan memiliki kontrak jangka panjang yang masih akan mengikat post-merger merging entity,” tambah dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan yang tergabung di dalam grup PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan memperkuat sinergi pada semua aspek bisnis, sejalan dengan upaya mendorong peningkatan EBITDA dan EBITDA margin.


ADVERTISEMENT

Pada Tahun Buku 2024, EBITDA IBST senilai Rp579 miliar atau menurun 29,7 persen (year-on-year), sedangkan EBITDA margin pada tahun lalu sebesar 67,2 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan capaian di 2023 yang sebesar 74,3 persen. Adapun pinjaman bersih terhadap LQA EBITDA di 2024 sebesar 1,6 kali atau menurun dibandingkan 2023 yang mencapai 2,2 kali.

Ramadhan menyampaikan, jumlah menara IBST di 2024 mencapai 3.245 unit atau bertumbuh 0,3 persen (year-on-year), sedangkan jumlah penyewaan menara sebanyak 3.879 unit atau menurun 0,6 persen (y-o-y). Hingga akhir 2024, perseroan mencatatkan panjang kabel serat optik mencapai 16.559 kilometer atau meningkat dibandingkan di 2023 sepanjang 15.229 kilometer. (Budi)

(kil/kil)