Jakarta –
Meta melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di divisi Reality Labs. Langkah ini juga pernah dilakukan Meta pada Februari yang mempengaruhi pengurangan karyawan sebanyak 5% dari keseluruhan karyawannya.
Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California tersebut telah mengonfirmasi terkait informasi PHK. Namun Juru Bicara Meta Tracy Clayton tidak mengungkap berapa jumlah karyawan yang terdampak.
“Beberapa tim dalam Oculus Studios sedang mengalami perubahan dalam struktur dan peran yang telah memengaruhi jumlah tim. Perubahan ini dimaksudkan untuk membantu divisi bekerja lebih efisien,” kata dia dalam keterangannya, dikutip dari CNBC, Jumat (25/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Juru Bicara perusahaan meyakini ke depan penambahan karyawan terbuka dilakukan. “Di masa mendatang untuk audiens kami yang terus bertambah, sambil tetap memberikan konten yang hebat bagi orang-orang saat ini,” katanya.
Pihak Meta menyesalkan harus melakukan pengurangan terhadap divisi tersebut. Meta menilai banyak karyawan yang kompeten dan berperan penting pada keberlangsungan divisi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat sedih untuk menyampaikan bahwa perubahan ini telah mengakibatkan hilangnya beberapa anggota tim kami yang sangat berbakat. Kontribusi mereka telah berperan penting dalam membentuk perjalanan kami dan perjalanan Anda, dan ketidakhadiran mereka akan sangat terasa,” tulis keterangan Meta dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke grup Facebook resmi Supernatural.
PHK ini dilakukan juga karena divisi Reality Labs Meta mencatat kerugian operasional sebesar US$ 4,97 miliar. Sementara penjualan hanya sebesar US$ 1,1 miliar selama kuartal keempat.
Sementara dikutip dari Bloomberg, Meta Platforms Inc. diketahui melalukan PHK terhadap 100 orang di divisi Reality Labs. Namun jumlah itu berdasarkan informasi dari sumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan namanya.
(acd/acd)
