
Jakarta –
PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), perusahaan asuransi umum anggota Indonesia Financial Group (IFG), menutup tahun 2024 dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif. Tercatat, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp 4,02 triliun, naik 21,65% dibandingkan 2023.
Kemudian, laba bersih Perusahaan juga melonjak 52,91% menjadi Rp 157,33 miliar. Selain pencapaian keuangan, Risk Based Capital (RBC) Jasindo pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40%.
“Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk apetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih stabil,” ujar Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (27/4/2025).
Andy menjelaskan pertumbuhan kinerja positif Asuransi Jasindo disumbang oleh Asuransi Properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp 145,23 miliar tumbuh signifikan sebesar Rp 59,71 miliar atau 69,82%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp 26,07 miliar, disusul oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp 20,34 miliar. Angka ini mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98% atau setara Rp 11,83 miliar.
“Beberapa lini produk utama Jasindo juga menunjukkan peningkatan signifikan, yang turut mendorong pertumbuhan premi dan memperluas portofolio bisnis perusahaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Andy merincikan produk utama Jasindo yang menunjukkan peningkatan diantaranya yakni Asuransi Cargo tumbuh 27,64%, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional, Asuransi Engineering meningkat 15,29%, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional, Asuransi Marine Hull naik 20,63%, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.
Kemudian, Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12%, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96%, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas. Lalu ada Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79%, seiring meningkatnya proyek energi di daratan serta Asuransi Liability naik 3,42%, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.
“Dengan portofolio di sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Jasindo juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi nasional yang menjawab kebutuhan perlindungan risiko saat ini,” katanya.
(kil/kil)