Home / Site News / Bank Mega Syariah Siapkan Layanan Pembiayaan Haji yang Ramah di Kantong

Bank Mega Syariah Siapkan Layanan Pembiayaan Haji yang Ramah di Kantong

image

Jakarta

Bank Mega Syariah menyediakan layanan untuk calon jemaah haji yang menyiapkan pembiayaan ibadah haji bernama Flexi Mitra Mabrur. Program tersebut menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berangkat haji lebih cepat dan tetap ringan di kantong.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa 5 juta calon jemaah haji menunggu antrian keberangkatan dengan rata-rata waktu tunggu mulai dari 20 hingga 47 tahun tergantung wilayah domisili.

Lamanya waktu tunggu keberangkatan haji reguler membuat haji khusus menjadi alternatif yang dapat dilirik karena memiliki waktu tunggu yang jauh lebih singkat, yakni sekitar 5 hingga 7 tahun. Namun demikian, biaya haji khusus yang cukup tinggi membuat banyak masyarakat kesulitan untuk menjangkaunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menabung, masyarakat dapat memperoleh biaya persiapan haji khusus melalui pembiayaan haji, salah satunya pembiayaan yang dimiliki Bank Mega Syariah dengan nama Flexi Mitra Mabrur.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi mengatakan program tersebut tanpa menggunakan agunan Bank Mega Syariah untuk kebutuhan dana pembelian porsi haji ataupun pelunasan haji yang sudah termasuk dengan jasa pengurusan pendaftaran porsi Haji Khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) rekanan Bank Mega Syariah.


ADVERTISEMENT

Flexi Mitra Mabrur hadir dengan tiga skema pembiayaan fleksibel. Pertama, pembiayaan untuk pembelian porsi haji. Kedua, pembiayaan pembelian porsi sekaligus biaya paket pelunasan haji. Ketiga, pembiayaan pelunasan haji.

Flexi Mitra Mabrur juga memiliki cicilan yang relatif ringan mulai dari Rp 2 jutaan per bulan. Selain itu, produk ini juga menawarkan berbagai keuntungan antara lain layanan pengurusan pendaftaran dan pembatalan porsi Haji Khusus, jaminan asuransi jiwa 100%, serta didukung oleh PPIHK yang aman dan terpercaya.

“Dengan Flexi Mitra Mabrur, nasabah dapat mengatur cash flow secara lebih terencana dalam mempersiapkan ibadah Haji. Pembiayaan yang ringan dan sesuai prinsip syariah memungkinkan calon jemaah mulai merencanakan keberangkatan dengan nyaman tanpa harus mengganggu kestabilan keuangan pribadi atau keluarga,” ujar Raksa dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), total jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci mencapai 213.275 orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah Gen Baby Boomers dan Gen X dimana total jemaah Haji didominasi oleh usia 50-60 tahun (mencapai 33,5%) dan usia 60-70 tahun (sebesar 26,5%).

Sementara itu, untuk jemaah berusia di bawah 40 tahun, jumlahnya hanya sekitar 8,5%, yang menandakan masih rendahnya partisipasi usia muda, khususnya Gen Milenial dan Gen Z, dalam ibadah haji. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti biaya atau prioritas keuangan.

Maka dari itu, Raksa menilai kehadiran Flexi Mitra Mabrur juga dapat menjawab kebutuhan Haji masyarakat untuk merencanakan Ibadah Haji sejak dini. Bank Mega Syariah berkomitmen memberikan kemudahan berhaji bagi seluruh lapisan masyarakat.

Komitmen ini sejalan dengan semangat GenHajj – Haji untuk Semua, yang digalakkan perusahaan untuk membuka kesempatan dan kesiapan berhaji untuk kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial maupun generasi yang lebih matang seperti Gen X.

“Sebagai umat muslim, menunaikan ibadah haji adalah kewajiban bila mampu. Mampu itu bisa direncanakan, diusahakan dan dipersiapkan. Bank Mega Syariah hadir untuk mewujudkan impian berhaji dengan solusi keuangan yang terpercaya seperti Flexi Mitra Mabrur maupun Tabungan Haji IB,” tambah Raksa.

Per Maret 2025, pembiayaan di program Flexi Mitra Mabrur tumbuh lebih dari 40,9% dibandingkan Maret 2025. Kemudian diperkirakan dapat berkontribusi sebesar lebih dari 8% terhadap total pembiayaan konsumer di tahun 2025.

Sementara, total pembiayaan konsumer hingga Maret 2025 tercatat tumbuh lebih dari 38% dari Maret 2024 dan berkontribusi sekitar 5,59% terhadap total pembiayaan.

(rea/ara)