Home / Finance / Bayar Tol Tanpa Setop Tak Kunjung Jalan, Ternyata Ini Alasannya

Bayar Tol Tanpa Setop Tak Kunjung Jalan, Ternyata Ini Alasannya

image

Jakarta

Pemerintah masih mengkaji sistem bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Rencana penerapan MLFF kembali muncul usai penumpukan kendaraan pada periode arus mudik-balik Lebaran 2025.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan masih terus mengkaji implementasi MLFF. Selain itu, MLFF juga mesti disesuaikan dengan mekanisme pembayaran yang eksisting saat ini.

“Ini kan kita masih mengkaji ya, karena tidak hanya untuk membayar tolnya saja, tapi kan untuk integrasi dengan yang lainnya,” ujar Diana kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, soal penumpukan kendaraan terjadi akibat saldo uang elektronik pengemudi yang tidak mencukupi. Oleh sebab itu perlu ada penambahan mesin pengisian uang elektronik.

“Sehingga di situ membuka tempat baru untuk ngisi e-tol-nya itu. Itu yang di Prambanan juga kayak begitu. Jadi dia menyediakan. Masalahnya kan orang yang nggak pernah jarak jauh, terus dia menggunakan tol yang nggak tau dia harus bayar. Bayarannya gimana, berapa ininya. Kadang-kadang itu problemnya itu kalau setahu saya ya,” ungkapnya.


ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, rencana penerapan bayar tol tanpa setop molor kurang lebih 2 tahun. Berbagai tantangan muncul, mulai dari masalah internal di RITS, hingga uji coba tertutup yang belum berhasil. Akibatnya, target implementasi sistem anyar ini terus mundur.

Padahal, bayar tol tanpa setop telah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bayar tol tanpa setop juga telah resmi menjadi salah satu sistem transaksi jalan tol di Indonesia berdasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol resmi ditetapkan dan diberlakukan pada tanggal 20 Mei 2024.

(hns/hns)