Home / Site News / Infrastruktur & Pertanian Jadi Andalan Pemerintah Hadapi Gejolak Ekonomi

Infrastruktur & Pertanian Jadi Andalan Pemerintah Hadapi Gejolak Ekonomi

image

Jakarta

Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berjalan enam bulan dengan sejumlah terobosan kebijakan di berbagai sektor. Evaluasi kinerja kabinet juga telah dilakukan, termasuk melalui reshuffle terbatas pada awal tahun ini.

Mengutip Riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) Minggu, (27/4/2025), dalam periode ini, perhatian publik terhadap kinerja tim ekonomi cukup tinggi, seiring tantangan global yang mempengaruhi perekonomian nasional. Direktur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah, penurunan IHSG, serta dampak kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat menjadi tantangan nyata dalam paruh awal pemerintahan.

Di tengah kondisi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat tingkat penilaian positif 65,4 persen. Meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan awal masa jabatan, Sri Mulyani dinilai tetap menjaga stabilitas fiskal nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri BUMN Erick Thohir juga mempertahankan kinerja positif dengan angka 56,7 persen. Erick tengah fokus dalam upaya pembentukan Danantara, entitas yang bertujuan menghimpun dan mengoptimalkan aset-aset BUMN untuk memperkuat ekonomi negara.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencatatkan penilaian positif sebesar 52,4 persen. Airlangga berperan aktif dalam perundingan tarif dan mendorong kebijakan pelonggaran tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Selain tantangan ekonomi, pemerintah mencatat sejumlah capaian di sektor lain. Pembangunan infrastruktur mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini, sementara sektor pertanian menunjukkan hasil positif dengan panen raya dan target swasembada pangan yang terus digaungkan.


ADVERTISEMENT

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mendapat penilaian positif 64,6 persen, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman 62,8 persen. Pemerintah menilai kedua sektor ini sebagai bagian penting dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional ke depan.

Johan menegaskan, meskipun tantangan cukup besar, publik masih memberikan ruang optimisme terhadap arah kebijakan ekonomi dan program-program pemerintah. Penguatan koordinasi tim ekonomi dan keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional dinilai penting untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.

Dalam momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini, publik juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Menteri Agama Nasaruddin Umar yang dinilai berhasil menjaga kerukunan umat beragama. Riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) mencatat Menag Nasaruddin mendapat penilaian positif tertinggi mencapai 67,4 persen.

Beberapa pejabat lain yang mendapatkan apresiasi di antaranya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dengan 60,3 persen, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi 54,2 persen, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni 51,5 persen, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf 45,3 persen.

(rrd/rir)