Jakarta –
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat jumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebanyak 1.057. Menurut Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, BUMD berkontribusi mendorong perekonomian daerah.
Salah satu kontribusi BUMD adalah menyetor dividen ke Pemerintah Daerah (Pemda). Dari keseluruhan BUMD, jumlah dividen yang disetorkan mencapai Rp 13,02 triliun.
“Saat ini BUMD di seluruh Indonesia jumlahnya cukup fantastis ada 1.057 tersebar di berbagai daerah total asetnya yang dimiliki BUMD ada Rp 1.170,1 triliun, ekuitas Rp 236,5 triliun, dan BUMD secara kolektif mencatatkan laba Rp 29,5 triliun dan dividen yang disetorkan sebesar Rp 13,02 triliun,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Kemendagri menyebut jumlah pegawai BUMD cukup banyak. Saat ini terdapat 1.911 direksi, kemudian 1.993 Dewan Pengawas atau Komisaris, dan total jumlah pekerja BUMD mencapai 154.609 orang.
“Dari sisi sumber manusia, pegawai di BUMD cukup banyak namun juga dari sisi pejabatnya juga cukup banyak. Terdapat 1.911 untuk direksi, kemudian 1.993 Dewan Pengawas atau Komisaris dan total jumlah pekerja BUMD yang ada di seluruh Indonesia yang tercatat di data kami ada 154.609 orang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Agus juga mengungkap beberapa persoalan yang dialami oleh BUMD. Banyak BUMD yang belum sehat secara keuangan hingga belum memiliki satuan pengawas internal dan manajemen risiko yang memadai.
“Masih ada beberapa kendala yang dimiliki atau yang kemudian menghambat kinerja BUMD. Pertama banyak BUMD yang belum sehat secara keuangan dan serta belum memiliki satuan pengawas internal dan manajemen risiko yang memadai,” tutupnya.
‘Simak juga Video: Kemendagri Akan Merger atau Hapus BUMD yang Rugi’
(ara/ara)
