Home / Finance / Komisi V Soroti Harga Tiket Naik-Delay Pesawat Saat Mudik Lebaran

Komisi V Soroti Harga Tiket Naik-Delay Pesawat Saat Mudik Lebaran

image

Jakarta

Komisi V DPR RI menyampaikan sejumlah evaluasi atas pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2025 kemarin. Berbagai persoalan menjadi sorotan, mulai dari keluhan masyarakat tentang kenaikan tarif pesawat hingga keterlambatan atau delay jadwal.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPR Lasarus dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Korlantas Polri, BMKG, hingga Basarnas. Lasarus mengatakan, dirinya menerima sejumlah keluhan menyangkut moda transportasi udara.

“Masih ditemukan keluhan dari calon penumpang mengenai kenaikan tarif tiket pesawat dan keterlambatan atau delay penerbangan,” kata Lasarus di Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, menurut Lasarus, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh maskapai penerbangan. Hal ini guna memastikan pelayanan yang lebih baik.

Selain itu, Lasarus menambahkan, perlu ditingkatkan kewaspadaan melalui kegiatan pemeriksaan sarana dan prasarana jalan dan angkutan jalan. Hal ini termasuk ketersediaan perlengkapan jalan.


ADVERTISEMENT

“Serta terus meningkatkan kampanye budaya keselamatan berlalu lintas di kalangan pengguna sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujarnya.

Berikutnya, Lasarus juga menyinggung tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol. Ia menekankan, SPM bersifat wajib dan merupakan hak setiap pengguna jalan tol sehingga perlu perhatian serius dan perbaikan kinerja dari stakeholder terkait. Selaras dengan itu, Komisi V DPR RI sepakat untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) Jalan Tol.

“Kemarin sempat tertunda karena ada sedikit halangan internal dan di rapat internal terakhir kemarin sudah bulat sepakat seluruh fraksi bahwa Panja Jalan Tol ini akan kami laksanakan secepatnya,” kata dia.

Evaluasi selanjutnya yang disoroti Lasarus ialah menyangkut terkait kemacetan dan kecelakaan yang terjadi di berbagai ruas tol menuju dermaga dan pelabuhan mengakibatkan korban meninggal.

Berikutnya, terkait peningkatan integrasi moda dan pembenahan transportasi di daerah untuk mendukung angkutan lanjutan pada masa angkutan lebaran berikutnya. Menurutnya, perlu sosialisasi early warning sistem pada sistem transportasi untuk mengantisipasi kejadian bencana alam.

“Ketujuh, diperlukan peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan pengelola jalan tol, korlantas polri, dan pemda agar masalah kemacetan bisa diantisipasi dan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” ujar Lasarus.

Simak juga video: Kenapa Harga Tiket Pesawat saat Lebaran Mahal?

(acd/acd)