
Jakarta – Sekitar 200 warga dari 14 Gendang di wilayah Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, menggelar aksi damai untuk mendukung pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6. Aksi dimulai pukul 10.00 WITA di depan Kantor DPRD Manggarai, berlangsung selama satu jam, sebelum dilanjutkan dengan bergerak menuju Kantor Bupati Manggarai.
Masyarakat Poco Leok, yang terdiri dari berbagai suku dan komunitas adat, menyampaikan dukungannya terhadap proyek geotermal tersebut. Mereka menegaskan bahwa proyek ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai adat, melainkan memberi harapan baru bagi masa depan energi bersih dan kesejahteraan masyarakat. Para peserta aksi juga menyuarakan keinginan mereka agar Poco Leok terus berkembang, dengan menegaskan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
Aksi ini dipimpin oleh sejumlah tokoh masyarakat adat, yakni Thadeus Dapang, Raimundus Wajong, dan Vinsensius Godat. “Masyarakat adat tidak ingin tertinggal dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan dan menawarkan potensi ekonomi yang nyata bagi kehidupan mereka,” kata Thadeus dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).
Bupati Manggarai memberikan apresiasi terhadap dukungan yang disampaikan oleh masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, “Saya senang sekali dengan dukungan ini. Ayo, suarakan juga dukungan agar saya tidak sendiri dalam menyuarakan pentingnya pemanfaatan potensi energi panas bumi kita,”
DPRD Kabupaten Manggarai juga menyatakan dukungan penuh terhadap proyek yang sejalan dengan kepentingan masyarakat lokal dan pembangunan berkelanjutan. Audiensi berlangsung dengan tertib dan kondusif, dengan pengawalan aparat keamanan serta komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat adat Poco Leok menegaskan bahwa mereka siap mendukung pembangunan yang melibatkan mereka secara aktif dan seimbang, selama pelaksanaannya tetap mengedepankan nilai adat, keberlanjutan, dan kesejahteraan bersama.
(rrd/rrd)