
Jakarta –
Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. Salah satunya ditandai dengan kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir ke proyek strategis nasional Bali International Hospital (BIH) di Sanur, Bali. Rumah sakit ini segera diresmikan dan kini berada pada tahap akhir pembangunan dengan sejumlah fasilitas kesehatan yang sudah siap beroperasi.
Proyek ini merupakan hasil karya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan menjadi bagian penting dalam transformasi layanan kesehatan nasional, khususnya di sektor wisata medis. Dalam kunjungannya, Menteri Erick didampingi oleh jajaran pimpinan PTPP, InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia. Kehadiran mereka mencerminkan sinergi kuat antar BUMN dalam mendukung BIH sebagai rumah sakit rujukan berstandar internasional.
BIH dirancang sebagai rumah sakit modern dengan konsep healing resort, memadukan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan khas Bali. Beberapa fasilitas utama yang sudah siap melayani antara lain IGD dengan 12 ruang perawatan dan 4 ruang tindakan, layanan rawat jalan dan rawat inap dengan 45 tempat tidur, 8 ruang operasi, 4 ruang kateterisasi, 18 ruang ICU, dan 4 ruang NICU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersedia pula layanan spesialis unggulan CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterohepatology, Orthopedics), serta fasilitas gym rehabilitasi untuk pemulihan cedera, terutama bagi atlet.
Yang menarik, BIH menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang membuka peluang bagi dokter diaspora untuk kembali berpraktik. Salah satu contohnya, dokter asal Indonesia yang telah 24 tahun bekerja di Jerman kini turut bergabung sebagai tenaga medis di BIH.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo menegaskan bahwa proyek ini merupakan kontribusi nyata PTPP dalam meningkatkan layanan kesehatan nasional. Dengan pengalaman panjang sejak 1953 dan dukungan teknologi seperti BIM dan sistem ERP, PTPP memastikan proyek berjalan efisien, tepat waktu, dan berkualitas tinggi.
“Kami memastikan proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan tepat waktu. BIH akan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan unggul di destinasi wisata kelas dunia,” ujar Joko dalam keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).
Sebagai BUMN konstruksi yang berpengalaman sejak 1953, PTPP mengandalkan teknologi mutakhir seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem ERP untuk mendukung efisiensi proyek. BIH diharapkan menjadi simbol kolaborasi BUMN dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia di destinasi wisata unggulan.
(ega/ega)