
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menerima Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ahmad Zahid Bin Hamidi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat hari ini. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang selama ini telah terjalin erat.
Ahmad Zahid tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 15.45 WIB. Dia disambut langsung Prabowo di pintu Istana, keduanya sempat bersalaman dan sedikit saling menyapa kemudian langsung masuk ke ruang pertemuan.
“Kawan lama. Dari masa muda,” kata Prabowo sambil bersalaman saat menyambut Ahmad Zahid di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan resmi Wakil Perdana Menteri Malaysia ke Indonesia yang berlangsung sejak tanggal 20 April 2025. Sayangnya tidak dijelaskan secara rinci apa yang akan dibahas.
Sebelumnya, Ahmad Zahid juga sudah bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kemarin. Pertemuan keduanya dilakukan untuk mempererat kolaborasi strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, industri halal, dan pembangunan manusia.
ADVERTISEMENT
Salah satu fokus kerja sama yang dibahas adalah pengembangan industri halal. Indonesia mendorong adanya kerja sama produk halal antara Indonesia dan Malaysia, utamanya sinergi dan implementasi lebih lanjut Nota Kesepahaman (MoC) tentang Pengakuan Sertifikasi Halal.
Indonesia dan Malaysia juga sama-sama maju dalam industri makanan halal, farmasi dan kosmetika halal, serta busana adat. Untuk itu dia mengajak Malaysia untuk bersama-sama mendukung kerjasama untuk atasi hambatan tarif dan non tarif.
Selain industri halal, penguatan kerjasama ekonomi secara umum juga penting untuk terus dijaga kondusivitasnya. Salah satunya, melalui upaya kolaboratif pada proyek Kapal RoRo (Roll On/roll Off) rute Batam-Johor. Penguatan kerja sama ini akan berdampak positif terhadap kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat di kedua kawasan.
Terkait sektor minyak kelapa sawit, Indonesia mendorong peningkatan kolaborasi untuk memperluas akses pasar global, menangkal kampanye negatif, dan memperkuat peran Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries).
Di bidang pembangunan manusia, dia menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar warga (people-to-people connection), khususnya terkait perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Indonesia juga mendorong penguatan sistem perekrutan yang sesuai prosedur, optimalisasi pusat pembelajaran komunitas, dan perluasan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran.
Simak juga Video: Wakil PM Malaysia Kagum dengan Kesiapan Mitigasi Bencana RI
(acd/acd)